Pecahnya Vietnam, Perang Vietnam, dan Reunifikasi Vietnam
Halo para Pelancong! Kembali lagi ke dalam postingan baru Blog Pelancong Online. Postingan kali ini secara khusus akan membahas mengenai Negara Vietnam, atau secara Resmi Republik Sosialis Vietnam, tetangga kita sekaligus negara anggota ASEAN yang terletak di Semenanjung IndoChina. Namun bukan hanya Vietnam, kita juga akan melirik mengenai sejarah negara ini Pasca Perang Dunia II, pecahnya Perang Vietnam, sekaligus terbelahnya Vietam menjadi dua negara! Yuk, mari kita simak!
1. Sejarah Awal Abad ke-20 : Pada Awal masa Abad ke-20 Vietnam yang kala itu masih berupa wilayah koloni Perancis dibawah naungan French IndoChina (Koloni IndoChina Perancis) mengalami sejumlah gejolak politik, perlawanan masyarakat Vietam terhadap kolonialisme bangsa Perancis menuntut kemerdekaan, sehinga didirikannya State of Vietnam (Negara Vietnam) dibawah pengelolaan Bao Dai sebagai Chief Of State (Kepala Negara), Bao Dai sendiri dulunya merupakan Kaisar dari Kekaisaran Vietnam, sebuah negara boneka Perancis. Namun ketidakpopuleran Bao Dai sebagai pemimpin, sekaligus rasa enggan masyarakat Vietnam terhadap pengaruh asing memaksa Bao Dai untuk turun sebagai kepala negara. Pada awal dekade 1950-an, dibawah pengawasan dunia Internasional, Vietnam melaksanakan Referendum untuk menentukan nasibnya kedepan, hasil Referendum dinyatakan, bahwa Vietnam akan menjadi negara Republik, dengan Ngo Dinh Diem, seorang Politikus pada masa State of Vietnam, diangkat sebagai Presiden. Namun sayangnya, Referendum tersebut dinilai tidak demokratis, dengan Diem didepak sugesti bahwa Ia telah melakukan "electoral fraud" atau pemalsuan hasil pemilihan umum.
2. Terpisahnya Vietnam : Namun pasca Referendum yang dilaksanakan tersebut, terjadilah Kompromi bahwa Vietnam akan dipisahkan menjadi 2 negara, di Utara menjadi Republik Demokratik Vietnam, dibawah pimpinan Ho Chi Minh dan Partai Komunis Vietnam, sedangkan di wilayah Selatan didirikannya Negara Republik Vietnam, dengan Ngo Dinh Diem sebagai Presiden. Pada kenyataannya, pemisahan tersebut seharusnya bersifat sementara, dengan rencana bahwa Vietnam akan dipersatukan kembali dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan. Namun kemudian Perang Vietnam pecah, dengan Vietnam Utara mendapat dukungan dari Blok Timur, negara komunis Uni Soviet, dan RRT, sedangkan Vietnam Selatan mendapat dukungan dari Amerika Serikat, Blok Barat, dan SEATO. Perang Vietnam pada awalnya dianggap hanya sekedar konflik regional kecil, yang tidak akan seberpengaruh layaknya Perang Korea, namun ternyata Perang Vietnam berlangsung selama beberapa dekade dan menjadi pusast perhatian Perang Dingin.
0 komentar:
Posting Komentar