A Blog for all things awesome! By Michael Leonard Setyawijaya

Selasa, 22 November 2022

Jatuhnya Kesultanan Utsmaniyah & Berdirinya Republik Turkiye

 Kalahnya Kekaisaran Ottoman dan didirikannya Republik Turki

   Siapa yang tidak mengenal Turki, negara yang terletak di semenanjung Anatolia, antara benua Asia dan Eropa yang mendapat julukan negara transkontinental, dengan kota yang terletak di dua benua yang berbeda, yaitu kota Istanbul. Turki juga dikenal sebagai negara dengan mayoritas negara islam yang sekuler, maju, liberal, dan "western". Namun, taukah kalian bahwa Turki tidak selalu seperti itu? Mari kita melirik kembali sejarah lampau bangsa ini, sekaligus asal muasal dari negara Republik Turki modern.

1. Sejarah Kekaisaran Ottoman pasca kalahnya dalam Perang Dunia Pertama : 

     Dalam PD I, salah satu dari negara yang terlibat yaitu Kekaisaran Ottoman atau Ottoman Empire, juga dikenal sebagai Kekhalifahan Utsmaniyah. Namun menjelang akhir dari Perang Dunia tersebut, sudah nampak jelas bahwa Kekaisaran Ottoman mengalami kekalahan kelak, dan pada akhirnya berada di ujung tanduk untuk mengalami kebubaran. Pada periode ini, Kekaisaran Ottoman dikenal sebagai salah satu dan kuasa Islam terakhir, bukan hanya di Eropa, Asia, dan Afrika, namun juga seluruh dunia. Sultan dari Kekaisaran Ottoman memiliki wewenang dan kepemilikan penuh terhadap situs sakral Mecca dan Medina di Hejaz, Semenanjung Arab. Namun, sebagai negara Islam, kini Kekhalifan tersebut mengalami sejumlah masalah yang membuatnya jatuh dibelakang kuasa dunia Internasional lainnya, terutama negara negara Barat dan Eropa.

     Dikarenakan sejumlah masalah yang melanda negara multirasial, multikultural, yang membentang secara luas di 3 benua tersebut, maka sudah tampak jelas bahwa Kekaisaran Ottoman sudah berada dipenghujung hidupnya sebagai sebuah negara berdaulat. Pada akhirnya, 1 November 1922 menjadi tanggal dimana Kekhalifan Ottoman resmi dibubarkan oleh Pemerintah Grand National Assembly (Turkiye Buyuk Millet Meclisi)

2. Sejarah pendirian Republik Turki modern :

     Pasca dibubarkannya Kekaisaran Ottoman, Grand National Assembly di kota Angora (kini Ankara), dibawah kepemimpinan Mustaka Kemal Pasha, mendirikan Republik Turki modern atau Turkiye Cumhuriyeti. Perbedaan mendasar dan utama dari Republik Turki modern adalah sistem yang mereka antu berupa sekularisme yang memisahkan antara hubungan Agama dan Negara. Mustafa Kemal Pasha, yang merubah namanya menjadi Mustafa Kemal Ataturk diangkat sebagai Presiden Resmi Republik Turki yang mengimplementasikan sejumlah Reformasi sosial, budaya, dan ekonomi dalam tubuh Republik modern yang mengikat seluruh warga negara Turki. "Ataturk" yang artinya Bapa orang Turki memperoleh kehormatan dari berbagai negara dunia Barat dan Internasional atas perannya memodernkan dan membawa puing puing lama Kekhalifahan Utsmaniyah menjadi Republik ideal modern yang menjadi panutan bagi demokrasi diseluruh dunia. 

3. Sejarah Modern Turki pasca didirikannya Republik :

     Usai didirikannya Republik Turki modern, Turki mengalami sejumlah perubahan signifikan yang berpengaruh dalam kehidupan warganya. Islam yang kini sudah tidak menjadi agama negara perlahan kehilangan peranannya dalam negeri Turki tersebut. Banyak yang memperdebatkan dampak dampak yang mungkin terjadi jika semisalkan Turki tetap mengadaptasi Islam sebagai agama resmi negaranya, namun menurut Ataturk sendiri, Turki modern adalah negara nasionalis, demokratis, dan modern bagi rakyatnya. 

     Namun, sekarang Republik Turki mengalami sejumlah masalah, salah satu yang paling signifikan adalah terjadinya Hiperinflasi yang berdampak pada nilai Lira Turki. Sejumlah ketidakstabilitasan politik juga melanda negara tersebut, layaknya terjadinya beberapa kudeta militer terhadap pemerintah yang berujung pada ketidakjelasan politik. Begitu menarik ya sejarah negeri Anatolia ini. Didirikan dari puing puing Kekaisaran lama yang perkasa dan muncul sebagai contoh baru bagi negeri demokrasi diseluruh dunia. Bagaimana, ingin mengunjungi negeri Ataturk tersebut?

Share:

Jumat, 04 November 2022

Vietnam Selatan & Perang Vietnam

 Pecahnya Vietnam, Perang Vietnam, dan Reunifikasi Vietnam

Halo para Pelancong! Kembali lagi ke dalam postingan baru Blog Pelancong Online. Postingan kali ini secara khusus akan membahas mengenai Negara Vietnam, atau secara Resmi Republik Sosialis Vietnam, tetangga kita sekaligus negara anggota ASEAN yang terletak di Semenanjung IndoChina. Namun bukan hanya Vietnam, kita juga akan melirik mengenai sejarah negara ini Pasca Perang Dunia II, pecahnya Perang Vietnam, sekaligus terbelahnya Vietam menjadi dua negara! Yuk, mari kita simak!

1. Sejarah Awal Abad ke-20 : Pada Awal masa Abad ke-20 Vietnam yang kala itu masih berupa wilayah koloni Perancis dibawah naungan French IndoChina (Koloni IndoChina Perancis) mengalami sejumlah gejolak politik, perlawanan masyarakat Vietam terhadap kolonialisme bangsa Perancis menuntut kemerdekaan, sehinga didirikannya State of Vietnam (Negara Vietnam) dibawah pengelolaan Bao Dai sebagai Chief Of State (Kepala Negara), Bao Dai sendiri dulunya merupakan Kaisar dari Kekaisaran Vietnam, sebuah negara boneka Perancis. Namun ketidakpopuleran Bao Dai sebagai pemimpin, sekaligus rasa enggan masyarakat Vietnam terhadap pengaruh asing memaksa Bao Dai untuk turun sebagai kepala negara. Pada awal dekade 1950-an, dibawah pengawasan dunia Internasional, Vietnam melaksanakan Referendum untuk menentukan nasibnya kedepan, hasil Referendum dinyatakan, bahwa Vietnam akan menjadi negara Republik, dengan Ngo Dinh Diem, seorang Politikus pada masa State of Vietnam, diangkat sebagai Presiden. Namun sayangnya, Referendum tersebut dinilai tidak demokratis, dengan Diem didepak sugesti bahwa Ia telah melakukan "electoral fraud" atau pemalsuan hasil pemilihan umum.

2. Terpisahnya Vietnam : Namun pasca Referendum yang dilaksanakan tersebut, terjadilah Kompromi bahwa Vietnam akan dipisahkan menjadi 2 negara, di Utara menjadi Republik Demokratik Vietnam, dibawah pimpinan Ho Chi Minh dan Partai Komunis Vietnam, sedangkan di wilayah Selatan didirikannya Negara Republik Vietnam, dengan Ngo Dinh Diem sebagai Presiden. Pada kenyataannya, pemisahan tersebut seharusnya bersifat sementara, dengan rencana bahwa Vietnam akan dipersatukan kembali dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan. Namun kemudian Perang Vietnam pecah, dengan Vietnam Utara mendapat dukungan dari Blok Timur, negara komunis Uni Soviet, dan RRT, sedangkan Vietnam Selatan mendapat dukungan dari Amerika Serikat, Blok Barat, dan SEATO. Perang Vietnam pada awalnya dianggap hanya sekedar konflik regional kecil, yang tidak akan seberpengaruh layaknya Perang Korea, namun ternyata Perang Vietnam berlangsung selama beberapa dekade dan menjadi pusast perhatian Perang Dingin. 

Share:

Selasa, 01 November 2022

Perbedaan Tiongkok dan Taiwan

 Apa Sebenarnya Perbedaan Antara Tiongkok dan Taiwan?



     Halo kembali bagi para pembaca setia! Kembali lagi kepada salah satu postingan mengenai negara, sejarah, dan ilmu sosial lainnya. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai perbedaan Tiongkok dan Taiwan, walau terkesan sama, kedua entitas politik ini jauh berbeda, namun sayangnya masih banyak orang yang tidak mengetahui perbedaan tersebut. Oleh karena itu, mari kita mengenal lebih dalam, perbedaan antara Tiongkok dan Taiwan!

1. Nama dan Definisi singkat :

Tiongkok dan Taiwan adalah dua negara yang tersedia di Asia Timur, utara dari Asia Tenggara, dan berbatasan dengan Samudera Pasifik. Perbedaan yang paling mendasar tentunya adalah lokasi dan letak kedua belah negara, Tiongkok jauh lebih besar, dan merupakan negara yang terletak di daratan utama benua Asia, sedangkan Taiwan adalah sebuah pulau yang terletak di tengah perbatasan Laut Tiongkok Timur dan Selatan.

Perbedaan kondisi politik : Kedua negara ini secara de facto atau pada kenyataannya, bisa dianggap sebagai dua negara yang berbeda dikarenakn faktor historis yang ada. Tiongkok memilik nama resmi Republik Rakyat Tiongkok atau People's Republic of China, sedangkan Taiwan memiliki nama resmi Republik Tiongkok atau the Republic of China, lokasinya yang menempati pulau Taiwan membuatnya lebih dikenal sebagai Taiwan, untuk membedakannya dengan Tiongkok daratan. Repubik Rakyat Tiongkok adalah sebuah negara komunis dengan sistem satu partai, berbeda dengan Taiwan yang menganut sistem demokrasi semi presidensial yang multi partai. Partai penguasa Tiongkok daratan adalah Partai Komunis Tiongkok atau Zhongguo Gongchandang, sedangkan partai yang menjadi penjalan pemerintahan di Taiwan adalah Partai Nasionalis Tiongkok atau Kuomintang, bersama dengan Democratic Progressive Party. 

Kedua negara tersebut mengaku sebagai "Tiongkok" yang asli dan resmi, namun di dunia Internasional, hanya Republik Rakyat Tiongkok yang diakui sebagai pemerintah resmi dan berdaulat dari seluruh negeri Han tersebut. Perbedaan sistem politik telah menjadi faktor utama dari perpecahan dua negara tersebut, pada awalnya seluruh daratan Tiongkok berada di bawah penguasaan Republik Tiongkok, kala itu pada masa pasca Perang Dunia Pertama hingga akhir Perang Dunia Kedua.

2. Lalu Mengapa kedua negeri Tiongkok tersebut dipisahkan?

Terpisahnya kedua negeri Tiongkok tersebut menjadi dua pemerintahan yang berbeda terjadi dikarenakan konflik politik dalam tubuh Pemerintahan Tiongkok semasa dekade 1940an. Republik Tiongkok kala itu yang dipimpin oleh Kuomintang oleh Generallissimo Chiang Kai Shek, terpaksa didempak dari Tiongkok Daratan oleh lawan mereka, yang sekaligus merupakan sekutu lama mereka. Lawan tersebut tidak lain adalah Partai Komunis Tiongkok rintisan Mao Tse Tung. Mao yang menjabat sebagai pemimpin besar Partai meluncurkan Operasi Militer besar untuk merebut kekuasaan dari pihak Chiang dan Kuomintang. Hal itu terjadi, dan pada 1 Oktober 1949, Mao secara resmi mendeklarasikan didirikannya Republik Rakyat Tiongkok, dengan dirinya sebagia peimpin dan Partai Komunis sebagai penguasa tunggal tak terbantahkan.

Pemerintah Nasionalis Kuomintang dibawah Chiang Kai Shek terpaksa melarikan diri dari Tiongkok daratan, menuju Pulau Taiwan, dan mendirikan Pemerintahan Darurat. Pemerintah Komunis buatan Mao secar resmi dan tidak bisa diragukan telah mejadi penguasa tunggal Tiongkok Daratan.

Lalu Bagaimana reaksi dunia Internasional? Pada dekade dekade awal, PBB beserta kebanyakan dari Dunia Internasional mengakui Pemerintah Kuomintang Chiang Kai Shek sebagai pemerintahan resmi Tiongkok, namun pada pertengahan abad ke-1960an kondisi politik Perang Dingin, memaksa Dunia Internasional, termasuk PBB untuk mengakui Republik Rakyat Tiongkok sebagai pemerintah Tiongkok yang resmi. Tiongkok daratan dan Taiwan terpisah untuk berdekade-dekade hingga sekarang, menuju dari awal hingga akhir Perang Dingin, Tiongkok terpisah layaknya banyak negara lain seperti Vietnam, Korea, dan Yaman. 

Bagaimana kondisi kedua negara tersebut sekarang? Kini, pada masa modern, konflik Tiongkok dan Taiwan belum menemukan titik terang, mereka tidak kunjung bersatu kembali, dan justru pada masa akhir-akhir ini mengalami peningkatan kondisi yang memanas, dan menjadi pusat perbincangan dunia Internasional?


     Bagaimana nasib kedua entitas politik tersebut dimasa depan? Well, nobody knows, kita tidak tahu dan tidak dapat memprediksi yang mungkin akan terjadi. 

Share:

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Selamat datang di Blog "Pelancong Online", pada blog ini, Author akan berusaha sesering mungkin memberikan pembaruan terhadap blog, dengan topik yang menarik tentunya. Jadi, stay toon ya pembaca setia :D

Uprak 9D No 22

 Laporan Ujian Praktik 9D No 22 Oleh : Michael Leonard Setyawijaya Rabu, 12 Desember 2022      Halo! Salam hangat untuk para pembaca, kembal...